Wednesday, 28 September 2016
Pembelajaran Berharga
Seorang ibu bertanya kepada anaknya yang berusia 5 tahun, “Kalau mama dan kamu sedang pergi bermain bersama, lalu kita kehausan tapi tidak ada air, dan kebetulan di dalam tas kecil kamu ada 2 buah apel, apa yang kamu akan lakukan?”Si anak berpikir sejenak, lalu menjawab mantap, “Saya akan menggigit kedua apel tersebut.”Mendengar jawaban si anak, ibunya pun kecewa. Awalnya ia berpikir untuk segera mengajarkan anaknya mengenai apa yang seharusnya dilakukan, namun sang ibu terdiam dan mencoba bersabar.Kemudian sang ibu berkata lembut sambil membelai sayang kepala anaknya, “Bisakah kamu beritahu mama alasan, kenapa kamu melakukan itu?”Si anak pun menjawab dengan lugu, sambil matanya berbinar cerah. “Karena…. karena saya mau memberikan apel yang lebih manis kepada mama.”
Tuesday, 2 February 2016
kisah inspiratif Sesuatu Yang Berharga
![Sesuatu Yang Berharga](https://iphincow.files.wordpress.com/2015/12/sesuatu-yang-berharga.jpg?w=450&h=301)
Seorang pemuda membawa ayahnya yang telah tua dan agak pikun ke sebuah restoran terbaik di kotanya. Ketika makan, tangan sang ayah gemetar sehingga banyak makanan tumpah dan tercecer mengotori meja, lantai, dan bajunya sendiri. Beberapa pengunjung restoran, melirik situasi tersebut.
Namun pemuda itu terlihat begitu tenang. Ia membantu dengan sabar dan menanti sang ayah selesai makan. Setelah selesai, ia membawa sang ayah ke kamar mandi, untuk dibersihkan tubuh dan pakaiannya dari kotoran. Setelah itu, ia mendudukkan ayahnya kembali di kursi, dan dengan tenang ia pun membersihkan makanan yang tercecer di sekitar meja tempat ayahnya makan, Kemudian, ia membayar tagihan makan malam pada kasir restoran itu, menghampiri ayahnya, dan menuntunnya keluar.
Pemilik restoran yang sedari tadi mencermati perilaku pelanggannya ini, bergegas keluar menyusul si pemuda yang sedang menuntun ayahnya itu. Setelah berhasil menyusul, ia berkata, “Terima kasih, Anda telah meninggalkan sesuatu yang berharga di restoranku.”
Pemuda itu balik bertanya, “Memangnya barang berharga apa yang aku tinggalkan…?”
Sambil menepuk pundak si pemuda, pemilik restoran berkata, “Engkau telah meninggalkan pembelajaran yang mahal pada kami semua, tentang luhurnya nilai berbakti kepada orang tua.”
Sambil menepuk pundak si pemuda, pemilik restoran berkata, “Engkau telah meninggalkan pembelajaran yang mahal pada kami semua, tentang luhurnya nilai berbakti kepada orang tua.”
“Bakti” bagi setiap orang terhadap orangtuanya, tentu tidak sama satu sama lain, karena situasi yang berbeda-beda. Tapi yang pasti: bakti adalah hal yang tidak bisa kita abaikan. Seburuk apa pun rupa maupun kondisi orangtua kita, mereka tetap layak dan harus dihormati.
Pohon dan Anak
![pohon dan anak](https://iphincow.files.wordpress.com/2015/12/pohon-dan-anak.jpg?w=450&h=254)
Anak itu membayangkan ia mendengar pohon itu berkata ramah kepadanya, “Ayo panjatlah aku. Bangunlah rumah bermain kecil di atas sini. Kamu boleh menggunakan dahan kecilku jika kamu mau, juga daunku yang berlimpah.” Maka anak itu memanjat pohon itu, mematahkan beberapa ranting, mengambil dedaunan, dan membuat rumah rahasia yang tinggi di pohon itu. Meski itu menyakiti pohon, namun pohon itu bahagia berkorban sedikit untuk melihat anak itu mendapatkan begitu banyak kesenangan. Selama hari-hari yang panjang, anak itu akan bermain di dalam rumah pohon. Pohon itu puas.
Ketika anak itu tumbuh lebih dewasa, ia berhenti bermain di pohon itu. Pohon itu menjadi sedih, rantingnya merunduk dan deadunannya kehilangan kilaunya.
Selang beberapa tahun, anak yang kini remaja itu kembali. Pohon itu kegirangan melihatnya lagi. Pemuda itu merasa ia mendengar pohon itu berkata, “Ayo panjatlah aku lagi. Rumah pohon lamamu masih di sini. Aku merindukanmu.”
“Kini aku terlalu tua untuk bermain rumah pohon,’ pikir remaja itu. “Aku ingin kuliah tapi aku terlalu miskin.”
“Tidak masalah,’ pohon itu tampaknya berkata, “Kembalilah seminggu lagi. Aku akan mengeluarkan buah. Aku akan hasilkan ekstra. Silakan panen semua buahku dan juallah untuk membayar biaya kuliahmu.”
Maka anak itu kembali tujuh hari kemudian. Pohon itu dipenuhi buah ranum. Anak itu mengambil semuanya sampai buah yang terkahir, menjualnya, dan cukup untuk biaya kuliah satu tahun. Pohon itu sangat bahagia.
Anak itu kembali selama tiga tahun berikutnya, mengambil setiap buahnya dan menjualnya untuk memnuhi biayanya. Pohon itu gembira. Pohon itu bahkan kelihatannya berusaha lebih keras tiap tahunnya untuk menghasilkan lebih banyak buah untuk sahabatnya, meskipun ini membuat pohon itu kelelahan dan makin sakit.
Ketika anak itu lulus, ia berhenti datang. Pohon itu sedih lagi. Beberapa tahun kemudian, anak itu, kini menjadi pemuda, kembali. Ia memiliki kesan yang sangat jelas bahwa pohon tua itu menangis kegirangan melihatnya lagi. “Tunggu beberapa hari lagi. Walau aku kini agak lemah, aku masih bisa menghasilkan banyak buah agar kamu jual untuk biaya kuliahmu.”
“Aku tidak kuliah lagi,” kata pemuda itu, “aku sudah punya pekerjaan. Aku sudah jatuh cinta dan ingin menikah, namun kami membutuhkan rumah untuk ditinggali.”
“Tidak masalsah,” pohon itu agaknya berkata, “kembalilah besok dengan gergaji. Ambil dahan tebalku. Itu bisa untuk membuat papan lantai dan tiang yang kuat. Bahkan ada cukup kayu untuk membuat dindingnya. Gunakan dahan kecil dan daun besar untuk atapnya. Ada banyak.”
Demikianlah, hari berikutnya, pemuda itu mengambil seluruh dahan dan daun untuk membuat rumahnya, menyisakan hanya batangnya. Meski itu melukai pohon itu dengan parah, pohon itu bahagia membuat pengorbanan besar untuk seseorang yang dicintainya.
Selama bertahun-tahun, anak itu tidak pernah kembali. Pohon itu bergantung pada kenangan bahagianya untuk mempertahankan hidupnya.
Kala anak itu datang lagi, kini menjadi pria setengah baya, pohon itu nyaris melompat keluar dari tanah dengan sukacita. “Selamat datang! Sungguh bahagia melihatmu lagi!” Bahkan kali ini burung-burung pun bisa mendengar pohon itu. “Apa yang bisa kulakukan untukmu? Mohon izinkan aku membantu.”
“Aku kini punya anak,” jawab pria itu, “dan aku ingin memulai usaha perab0tanku sendiri untuk mendapat cukup uang untuk memberi mereka kehidupan yang baik.”
“Bagus sekali,” kata pohon tua itu, “meski kamu mungkin berpikir aku cuma tunggul tua, ada banyak kayu indah dalam batangku untuk membuat banyak perabot mahal. Ambillah. Aku akan bahagia jika kamu ambil semua.”
Maka pria itu datang esoknya, menebang batang pohon itu dan mendapat cukup banyak kayu kelas satu untuk memulai usaha perabotannya.
Tak lama setelahnya, pohon itu mati.
Bertahun-tahun kemudian, anak itu, kini telah menjadi orangtua, mengunjungi tempat dimana pohon yang sehat itu pernah berdiri, tempat ia membangun rumah pohon semasa ia kecil, yang selalu begitu dermawan kepadanya. Yang tersisa hanyalah akar yang melapuk. Orang tua itu membaringkan kepalanya di atas akar-akar itu sejenak . Akar itu jauh lebih nyaman daripada bantal bulu. Ia ingat dengan berurai air mata bagaimana pohon itu telah menolongnya, tanpa bertanya, tiap kali ia membutuhkan pertolongan. Bagaimana pohon itu mengorbankan segalanya untuknya, dan bahagia melakukannya setiap saat. Ia pu tertidur.
Ketika ia bangun dari mimpi itu, ia menyadari bahwa pohon itu adalah orangtuanya.
Friday, 22 January 2016
kata bijak motivasi kerja
Rasa semangat perlu ditingkatkan dengan kata kata bijak motivasi kerja agar hasil yang didapat bisa maksimal dan tidak ada yang sia-sia.
Kerja pada dasarnya merupakan keharusan bagi setiap manusia. Tak ada pengecualian kecuali mungkin bagi mereka yang malas. Namun ketahuilah bahwa kemalasan hanya akan mendatangkan kemelaratan dalam hidup. Karena kehidupan membutuhkan para pekerja keras bukan para pemalas dan pecundang.
Sebuah syair yang tidak asing lagi bagi telinga kita bahkan menyuruh kita untuk bekerja dengan kesungguhan yang tinggi. "Bekerjalah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan bekerjalah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok." Pesan eksplisit dari syair tersebut adalah agar kita memiliki kesungguhan dalam bekerja baik untuk dunia maupun akhirat (ibadah).
Maka renungilah kata kata bijak motivasi berikut ini agar anda tetap menjaga kesungguhan dalam hidup dan bekerja.
Kerja pada dasarnya merupakan keharusan bagi setiap manusia. Tak ada pengecualian kecuali mungkin bagi mereka yang malas. Namun ketahuilah bahwa kemalasan hanya akan mendatangkan kemelaratan dalam hidup. Karena kehidupan membutuhkan para pekerja keras bukan para pemalas dan pecundang.
![Kata Kata Bijak Motivasi Kerja Dan Ketekunan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihoLLkQa5Y-vTTAupcGUii3iZN4eV0uteLDDcbOlprL3P08gK55Y46mt4LGYZr960vmfpUsyR5tCOrh59fFq2zNZa-iqlMXygV4mQcN_61tzBaFzmhMnLLNP1FDRjo692UZQzw23oRaMY/s1600/kata+kata+bijak+motivasi+kerja.jpg)
Sebuah syair yang tidak asing lagi bagi telinga kita bahkan menyuruh kita untuk bekerja dengan kesungguhan yang tinggi. "Bekerjalah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan bekerjalah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok." Pesan eksplisit dari syair tersebut adalah agar kita memiliki kesungguhan dalam bekerja baik untuk dunia maupun akhirat (ibadah).
Maka renungilah kata kata bijak motivasi berikut ini agar anda tetap menjaga kesungguhan dalam hidup dan bekerja.
Bekerja keraslah untuk menjadi baik, dan bekerja lah lebih keras agar menjadi yang terbaik
Bekerja keraslah dengan penuh kesenangan dan ciptakan perbedaan
Segala sesuatu yang bernilai tidak akan datang dengan mudah
Kerja keras adalah hal yang penting. Tetapi masih ada sesuatu yang lebih penting, yaitu percaya pada dirimu sendiri
Semakin keras anda bekerja maka anda akan semakin beruntung
Beberapa orang memimpikan kesuksesan, ketika yang lainnya sedang bangun dan bekerja keras. Menurut anda siapakah yang layak menerima kesuksesan itu?
Jika kerja keras adalah senjatamu maka sukses akan menjadi budakmu
Ketekunan akan mengalahkan kecerdasan selama anda benar-benar tekun
Kehidupan yang indah tidak terjadi begitu saja, melainkan dibangun dengan doa, kerja keras, pengorbanan dan cinta
Keberuntungan hanyalah sisa dari kerja keras
Tidak ada rahasia untuk sukses. Sukses hanyalah hasil dari persiapan, kerja keras, ketekunan, dan belajar dari kegagalan
Hari ini anda melakukan apa yang tidak dilakukan orang lain. Maka besok anda akan dapat melakukan hal yang tidak dapat dilakukan orang lain
Jangan menyerah karena setiap permulaan adalah yang terberat
Segeralah bangun dengan keputusan maka anda akan tidur dalam kepuasan
Kunci dari manajemen diri adalah ketekunan
Apapun yang kamu lakukan pasti akan ada akibatnya. Baik ataupun buruk jangan pernah takut untuk memulai
Jalan yang terjal dan berliku biasanya akan membawa anda pada tujuan yang indah
Ketekunan membutuhkan ketabahan dalam menghadapi rintangan dan cobaan
Sebuah mahakarya tidaklah cukup dengan mengandalkan talenta semata
Ketekunan akan membawa anda pada kesempurnaan
Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa dan selalu ada jalan bagi mereka yang gemar berusaha
Penghargaan tertinggi dari kerja keras bukanlah pada apa yang anda hasilkan melainkan bagaimana anda berkembang karenanya
Adanya jarak antara mimpi indah dan keindahan sukses maka anda diharuskan untuk mempunyai tekad dan kegigihan agar mampu menempuh jarak itu
Segerlah bertindak dan terus berjuang, karena diri anda lah yang menentukan nasib anda
Minimal anda siap bercucuran keringat, bersusah payah, dan berjuang habis-habisan. Karena tidak ada kata INSTAN dalam menjemput kesuksesan
Jika anda ingin Tuhan membantu anda, maka dahuluilah dengan membantu diri anda sendiri
Jika anda tidak mampu terbang maka berlarilah, jika tak mampu berlari maka berjalan sudah cukup. Jika belum bisa maka merangkak lah. Karena anda harus terus bergerak maju dan maju
Untuk sukses pun anda harus membutuhkan orang lain. Sekedar meminta saran atau bekerjasama
Jadilah orang kecil yang berpikiran besar. Jangan jadi orang besar yang berpikiran kecil/sempit - Andrie Wongso
Masalah itu adil. Ia datang pada semua orang, tapi tidak dengan "jalan keluar." Karena jalan keluar hanya datang pada mereka yang mencarinya
Subscribe to:
Posts (Atom)